29.3.12

Durian Jatohan Haji Arif

Beberapa hari yang lalu gw sekeluarga pergi ke Serang, Banten buat menghadiri acara lamarannya sodara sepupu. Si sepupu ini sudah kepingin sekali menikah, jadi dia buru-buru mau ngelamar pacarnya sebelum pacarnya tersadar. Alhamdulillah acara lamarannya berlangsung singkat, padat, dan khidmat. 
Tapi itu bukan inti utama mengapa keluarga besar gw pada berkumpul di Serang.
Acara lamaran ini selesai setelah solat jumat. Setelah makan beramah-tamah dan ngobrol-ngobrol sejenak sama keluarga calon besan kami sekeluarga besar pun mohon pamit untuk kembali ke Serang.
Eits, tapi ternyata ngga secepat itu.
Durian pontianak, yummy!
Kita mampir dulu beli durian di Pandeglang, Banten. Yipiiii....!!!
Gw sekeluarga besar emang doyan banget makan durian, yah kakak gw ngga termasuk sih, tapi apalah artinya menunggu (lho?). Maka kami pun memacu mobil dengan kecepatan tinggi, penuh semangat kemerdekaan RI menyambut peristiwa penting yang akan berlangsung sebentar lagi, yaitu makan durian.
Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam, akhirnya kami tiba di TKP, yakni di Durian Jatohan Haji Arif, alamatnya di jl. raya pandeglang-serang banten di kampung baros.
Kalo bingung bagemana arahnya ke sana, silakkan itu nomornya dihubungi (0254712688), ada di papannya.

Bagi orang2 yang cukup polos mungkin jijik karena harus beli buah yang udah jatoh, but, don wori bi hepi karena yang dimaksud jatoh adalah duriannya masak pohon (bukan diperem karbit). Selain itu, durian-durian ini diiket ke dahan pohon, jadi kalo udah mateng dan hendak jatoh, sudah siap ditangkep sama tali penggantungnya. Di tempat ini disediakan macam-macam durian. Dari durian monthong (standar ya), durian ligit, sampai durian tong medaye dari NTB, hmmm... nyam, nyam!
Ga usah bingung milih durian, karena di sini biasanya dipilihin abangnya. Salah satu service dari DJHA ini yaitu adanya pembelian durian garansi dimana satu buah durian di hargai 50.000 rupiah (bagi yang dompetnya tipis kayak gw pasti langsung ngeper, tapi berhubung kemarin ditraktir Om jadi santai aja ahh..). Inti dari garansi ini adalah kalo duriannya ngga enak, kurang manis, atau ada yang busuk bisa diganti dengan durian lain yang lebih baik.
Kemaren sepupu gw sempat mengajarkan trik jahat, kalo duriannya kurang manis (tapi masih manusiawi) dimakan dulu beberapa biji, abis itu komplen sama abangnya. heu, parrrraaahhhhh nih sepupu gw.
Selain milih durian garansi kita juga beli kelapa kopyor bulet-bulet yang juga dijual di sini. Jadi buat orang-orang yang "terpaksa" dateng nemenin pacar/ suami/ istri yang lagi kesetanan duren untuk ke tempat ini padahal ngga doyan duren bisa nyruput es kopyor, yang penting tahan aja sama bau durian.

Adek & sepupu gw bersama kelapa kopyor

Adek, sepupu, ponakan, bahkan Nenek gw makan durian!!
Durian di sini punya nama sendiri-sendiri, biar gampang disebut dan diingat, misalnya aja nih namanya Si Manalagi, Lodong, Belimbing, Onder, dkk. 
Katanya sih harga durian di sini bervariasi mulai dari harga standar (sekitar 30.000an) sampe harga membabi buta (jutaan). Gw juga ga tau tuh durian jutaan kayak apa bentuknya, pupuknya terbuat dari emas kali ya?!
Harga kopyornya gw ngga tahu, mungkin 20.000 an kali ya!? Mengingat porsinya cukup gede untuk dimakan sendiri.

   Sesungguhnya gw puas sama pelayanan di sini, durian yang disajikan masih seger, penyajian cepat, dan Aa yang jagain meja kasir (pokoknya dia bagian nerima tamu) juga ramah. Beberapa kali kami nemuin durian yang rasanya asem, kurang manis, dan kurang matang namun, karena beli durian garansi maka buah tersebut bisa diganti (walopun sudah sempet dimakan beberapa biji ama ponakan gw yang sangat kerajingan durian sampe apapun rasanya dia telen tuh durian).
Tapi, begitu durian terakhir yang ternyata juga kurang manis beberapa kali minta diganti (serius ini, emang kurang manis), yah sekitar tiga kali ganti lah tanpa diganggu gugat biji2 duriannya, si Aa yang membawakan durian bolak-balik mulai tidak ramah, bicara ketus, dan kesal. Dari sikapnya menunjukkan bahwa dia mengangap kami mempermainkan dia (tsahhh bahasanya!). Padahal gw sekeluarga udah pesen 15 durian garansi dan 8 kelapa kopyor, kan itu adalah bukti bahwa kita emang pengen menikmati durian sesuai harapan lidah kita! *masih rada gemes.
"Agar pencarian durian membawa hasil memuaskan sebaiknya dateng ke DJHA pada bulan Desember-Maret terutama Desember, karena pada bulan ini banyak banget jenis durian yang dijual (sesuai musim panennya), sampe ada durian aroma melon segala. (udah beli durian mahal2 kenapa malah jadi aroma melon??)"
Bagi yang ngga kepingin beli durian garansi dan belum nemu kesempatan ke pandeglang karena berbagai alasan, berikut gw share Tips Memilih Durian:
Bentuk
Pilihlah durian yang bentuknya unik, ngga bulat. Biasanya yang begini dagingnya tebel, manis, dan bijinya kecil.
Duri
Pilih durian yang durinya besar, jarang dan agak tumpul. katanya durian begini dagingnya manis, empuk dan kering (kalo menurut gw biar bukanya ga susah aja)
Kulit
Durian yang bagus kulitnya halus, mulus, dan bercahaya (emangnya model body lotion!), maksudnya jangan ada cacat, busuk, ato lubang ulet.
Bau
Durian masak pohon baunya harum semerbak dan menyengat. Jadi boleh deh durennya dibau-bauin. Ato kalo mau tega ajak teman yang benci bau durian karna bikin dia muntah. Semakin dia puyeng dan eneg membau durian, semakin bagus duriannya. Kalo baunya kurang menyengat, mungkin durian tersebut matengnya diperem.
Bunyi
Durian yang matang kalo dipukul (misal pake gagang piso) bunyinya buk..buk.. (mukulin temen juga bunyinya begitu  kan ya?)
Menggoncang
Kalo Anda bisa debus bisa mencoba cara satu ini. Durian yang matang dan kering waktu diguncang akan koclak atau ada getaran2 gitu. Tapi, cara ini kayaknya biar dilakukan abang yang dagang aja deh, resiko kehilangan tangan!

Okey, silahkan yang mau bertandang di DJHA. 
*psssttt, katannya ada penjual durian lain ngga jauh dari DJHA yang duriannya lebih bagus dan harga durian dipatok berdasar derajat kenikmatan durian! Tapi gw belum pernah ke sana...

28.3.12

Penggunaan Antibiotik Pada Common Cold

Udah lama gw denger kabar berita bahwa resistensi kuman terhadsap antibiotik sekarang makin berkembang. Bukan hal baru denger Amoxycillin, Tetracyclin, dan Ciprofloxacin dikonsumsi layaknya kacang goreng. Batuk pilek sehari, minum Amoxycillin. Badan demam sehari minum Ciprofloxacin. Katanya sih karena penyebab sakit itu bisa mati dengan minum antibiotik dan bisa mempersingkat lama sakitnya sampe 5 hari aja. Padahal, penyebab sakitnya mungkin aja virus sehingga tentunya akan sembuh sendiri tanpa minum antibiotik.
ganteng pun bisa ISPA
Tulisan ini mungkin banyak salahnya, kalo demikian harap dimaklumi karna gw masih belajar dan mohon dengan sangat untuk diluruskan, untuk kebaikan bersama.
Masih agak nyambung dari post sebelumnya yang ngomongin tentang Common Cold, sekarang gw mau memaparkan (jiahh, gaya amat kayak presentasi) tentang penyakit ini.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau bahasa inggrisnya Acute Respiratory Tract Infection (ARTI) ini merupakan penyakit Indonesia Raya (bahasa gw, UNDIP banget deh..!), setiap tahun Insya Allah (Maher Zain kalee..) semua bisa kena ni penyakit barang satu kali. Kata "akut" berarti infeksi ini berlangsung <14 hari.
Secara umum, penyebab ISPA di negara maju >90% nya adalah virus. Sementara di negara berkembang kadang dapat juga disebabkan oleh bakteri S.pneumoniae atau H.influenza. Karena penyebab utamanya virus, maka penggunaan antibiotik tidaklah diperlukan. Kenapa? (yang orang kesehatan pasti tahu lah jawabannya), karena eh karena judi itu haram (lho? emang Rhoma Irama), maksudnya karena yang namanya antibiotik itu buat mengatasi penyakit akibat bakteri. Kalo penyakitnya akibat virus atau jamur, minum antibiotik sekarung pun ngga akan ngaruh. Malah, hal ini bisa mengakibatkan resistensi bakteri. Nah, karena pemakaian antibiotik yang tidak tepat ini sekarang antibiotik golongan tertentu sudah banyak yang resisten (misalnya Ampicillin, Penicillin, bahkan Amoxycillin).
"kalo penyebabnya virus ya pake antivirus dong..." (seorang teman)
Agar antiviral memberikan efek, obat ini harus diminum 24 jam begitu gejalanya keluar. Namun, ketika badan demam biasanya sudah lewat dari 24 jam. Penggunaan antivirus juga tidak cost-effective, karena biaya yang diperlukan tidak murah namun efektivitas kecil.
"mending langsung minum antibiotik, biar kalo ternyata kena infeksi sekunder oleh bakteri badan saya sudah ada 'penangkal'nya.Kan ga ada jaminan nanti saya ngga kena infeksi sekunder."
Prinsip pemilihan antibiotik untuk mengobati ISPA adalah berdasarkan sensitivitas bakteri yang menyerang tubuh (ya, karena ngga semua antibiotik ampuh untuk 'memerangi' ISPA), namun di Indonesia kita tercinta hal ini banyak sekali kendalanya, sehingga pemilihan antibiotik didasarkan pada pertimbangan empirik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi antibiotik.
Yang akan terjadi kalo bakteri yang resisten terhadap suatu antibiotik maka ngga enaknya buat kita:

Ingat, ingus jangan ditelan, karna itu jorok!
  • Sakit lebih lama dari yang seharusnya
  • Lebih sering sakit dan mengunjungi dokter
  • Mungkin perlu rawat inap
  • Butuh resep yang berbeda, obat yang berbeda lebih mahal dan mungkin menyebabkan efek samping
  • Menularkan bakteri tersebut kepada orang sekeliling kita.
Lalu, apa yang harus dilakukan kalo gejala-gejala tersebut muncul?
Ampuni Baim Ya Allah...

  • Pertama, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya diringankan penyakitnya, diampuni dosanya, dan disembuhkan dari sakitnya.
  • Kedua: Istirahat yang cukup
  • Ketiga: Banyak minum air, terutama air hangat karena bisa membuat tenggorokan yang terasa gatal jadi lebih baik. Berkumur dengan larutan air garam kadang dapat meringankan nyeri tenggorok
  • Keempat: untuk mengatasi demam, badan pegal-pegal, dan sakit kepala bisa minum obat. Obat ini tergolong obat bebas, jadi bisa dibeli tanpa resep. Obat yang dapat diminum adalah paracetamol atau ibuprofen. Harus diingat bahwa ibuprofen bisa mengakibatkan nyeri lambung, jadi hati-hati pemakaiannya pada anak kecil dan orang dengan gangguan lambung. Sementara, keefektifan obat batuk (expectoran dan antitusif)  untuk mengatasi gejala masih kurang.
Kapan berobat ke dokter?
Pada umumnya, ISPA dapat ditangani sendiri di rumah, namun jika gejala yang ada memburuk seperti menggigil, nyeri kepala hebat, kekakuan leher, muntah, nyeri perut, kesulitan bernafas, nyeri dada, penurunan kesadaran, atau tidak ada perbaikan setelah 10 hari kita bisa datang berobat ke dokter secepatnya.
Jika terdapat rasa nyeri tenggorokan dan demam tanpa gejala ISPA lainnya, kita dapat pula berobat ke dokter.
Terakhir, jika gejala demam diikuti dengan rasa nyeri pada wajah baik disertai maupun tidak disertai dengan ingus berwarna hikau/ kekuningan maka sangat mungkin kita mengalami radang sinus. Penyakit ini lebih baik jika ditangani oleh dokter untuk mendapatkan antibiotik yang tepat.

27.3.12

Vitamin C untuk mengobati dan Mencegah Common Cold ???


Well, di post kali ini gw mau coba menulis info tentang kesehatan. sekali2 lah, bikin tulisan tentang kesehatan yang bukan disebabkan oleh tugas bikin laporan kasus. heuuuh

okey. jadi begini, biasanya waktu badan terasa ngga enak, pegel2, mulai bersin bersin (pokoknya gejala flu), kebanyakan orang akan langsung mengonsumsi vitamin C yang bisa berupa tablet hisap, tablet effervecent, atau minuman cair. Katanya vit c bisa mengobati gejala tersebut. Hmmm, benar gag seeech???! (al4y)

Definisi
Common cold adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang ditandai dengan gejala hidung seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek.
Vitamin C (asam askorbat) adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dalam jumlah sedikit.

Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah Rhinovirus (25-80%), Coronavirus (10-20%), Influenza virus (10-15%), dan adenovirus (5%).
Karena penyebabnya virus maka jelas bukan bahwa obat utamanya bukanlah antibiotik... :)



Lalu, bagemanakah ceritanya sampe orang pada berbondong-bondong minum Vit C untuk mencegah dan mengobati ISPA?
Jadi, pada tahun 1970 terbitlah sebuah buku berjudul "Vitamin C, The Common Cold, & The Flu" karya Linus Pauling, seorang ilmuwan yang memenangkan double Nobel Prize. Penulis menyampaikan dalam buku ini bahwa dengan mengonsumsi 1000 mg Vit C tiap hari akan menurunkan kejadian ISPA sebesar 45%, bahkan sebagian kecil orang mungkin membuthkan jumlah yang lebih besar. Disarankan untuk mengonsumsi 500/ 1000 mg vit C tiap jam pada beberapa jam awal ketika gejala ISPA muncul. Setelah buku ini diluncurkan, orang-orang di Amerika Serikat pun mulai mengonsumsi Vit C dalam jumlah yang dianjurkan tersebut. Diyakini bahwa Vit C memperkuat connective tissue sehingga meningkatkan ketahanan terhadap invasi virus. Vit C juga meningkatkan ketahanan tubuh, menetralkan radikal bebas (antioksidan), dan membunuh virus.




Tapi penelitian lanjutan yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan lain menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dosis tinggi ini terbilang kecil bahkan nyaris tidak ada. Penelitian yang dilakukan dr. Thomas C. Chalmers di tahun 1975 menunjukkan bahwa pemberian Vit C sebagai profilaksis dapat memperpendek ISPA dari 7 hari (dengan placebo) menjadi 5,92 hari namun, tidak menurunkan angka kejadian ISPA.
Penelitian oleh Miller dkk tahun 1977 pada anak kembar menunjukkan bahwa pemberian vit C dosis tinggi tidak menimbulkan keuntungan yang signifikan pada gejala ISPA.
Penelitian yang dilakukan di Tokyo, Jepang oleh S. Sassazuki et al tahun 2006 menunjukkan bahwa suplementasi vit C dapat menurunkan frekwensi kejadian  ISPA, namun tidak memberikan efek terhadap durasi sakit dan derajat keparahan penyakit tersebut.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hemilä Harri et al (2009) menunjukkan bahwa konsumsi vit C dosis tinggi yang rutin tidak memberikan efek profilaksis terhadap ISPA. profilaksis mungkin berguna pada orang yang memiliki aktivitas fisik berat dan/atau karena cold stress. serta tidak ada keuntungan terapetik dalam pemberian vit C dosis tinggi.

kebutuhan Vit C yang dianjurkan

Pada umumnya vitamin C aman untuk tubuh jika dikonsumsi melalui 
    makanan sperti misalnya buah dan sayuran. Dosis yang terlalu besar (lebih dari 2000 mg sehari) dapat menyebabkan batu saluran kemih, mual, dan diare.
    Kebutuhan vit C yang direkomendasikan (RDA) adalah sekitar 90 mg untuk laki-laki dan 75 mg untuk perempuan, sementara untuk anak usia 1-3 tahun kebutuhannya sekitar 15 mg. Batas maksimum konsumsi Vit C sekitar 2000 mg/ hari. Tapi, suplemen vitamin C yang beredar di pasaran umumnya berkisar antara 100-2000 mg untuk sekali konsumsi. Sehingga, bagi mereka pecinta Vit C dosis tinggi perlu hati-hati agar tidak mengosumsinya setiap hari dalam jangka panjang. Vit C, seperti yang kita tahu, tidak disimpan dalam tubuh jadi kalo kebanyakan bisa dibuang lewat urin. Meskipun jarang namun keracunan Vit C masih memungkinkan. Gejalanya yaitu:
    • Peningkatan asam
    • Kram perut
    • Diare
    • Ruam kulit
    • Mual
    • Abdominal discomfort
    • Gangguan pencernaan
    • Erosi dentin gigi
    • Flushing


    Sumber Vit C nabati


    Sumber Vit C hewani














    Sumber:

    1. http://www.definitions.net/definition/coryza
    2. Dorland, WA Newman. Kamus Kedokteran Dorland. 29th ed. Penerbit Kedokteran EGC.Jakarta: 2002.
    3. http://emedicine.medscape.com/article/227820-overview
    4. Chalmers C. Thomas. The American Medicine Journal: Effect in Ascobric Acid on The Common Cold an Evaluation of Evidence. cited at http://www.mv.helsinki.fi/home/hemila/reviews/Chalmers_1975_bm.pdf
    5. Miller Z. Judy et al. JAMA: A Co-Twin Control Study. cited at http://www.mv.helsinki.fi/home/hemila/CC/Miller_1977_ch.pdf
    6. Hemilä Harri et al. Vitamin C for Preventing ans Treating The Common Cold. cited at http://otorrinobrasilia.com/h1n1/cochrane_vitamin_c.pdf
    7. Sasazuki S et al. Effect of vitamin C on common cold: randomized trial. Cited at http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16118650?log$=activity

    wibiya widget