27.3.12

Vitamin C untuk mengobati dan Mencegah Common Cold ???


Well, di post kali ini gw mau coba menulis info tentang kesehatan. sekali2 lah, bikin tulisan tentang kesehatan yang bukan disebabkan oleh tugas bikin laporan kasus. heuuuh

okey. jadi begini, biasanya waktu badan terasa ngga enak, pegel2, mulai bersin bersin (pokoknya gejala flu), kebanyakan orang akan langsung mengonsumsi vitamin C yang bisa berupa tablet hisap, tablet effervecent, atau minuman cair. Katanya vit c bisa mengobati gejala tersebut. Hmmm, benar gag seeech???! (al4y)

Definisi
Common cold adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang ditandai dengan gejala hidung seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek.
Vitamin C (asam askorbat) adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dalam jumlah sedikit.

Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah Rhinovirus (25-80%), Coronavirus (10-20%), Influenza virus (10-15%), dan adenovirus (5%).
Karena penyebabnya virus maka jelas bukan bahwa obat utamanya bukanlah antibiotik... :)



Lalu, bagemanakah ceritanya sampe orang pada berbondong-bondong minum Vit C untuk mencegah dan mengobati ISPA?
Jadi, pada tahun 1970 terbitlah sebuah buku berjudul "Vitamin C, The Common Cold, & The Flu" karya Linus Pauling, seorang ilmuwan yang memenangkan double Nobel Prize. Penulis menyampaikan dalam buku ini bahwa dengan mengonsumsi 1000 mg Vit C tiap hari akan menurunkan kejadian ISPA sebesar 45%, bahkan sebagian kecil orang mungkin membuthkan jumlah yang lebih besar. Disarankan untuk mengonsumsi 500/ 1000 mg vit C tiap jam pada beberapa jam awal ketika gejala ISPA muncul. Setelah buku ini diluncurkan, orang-orang di Amerika Serikat pun mulai mengonsumsi Vit C dalam jumlah yang dianjurkan tersebut. Diyakini bahwa Vit C memperkuat connective tissue sehingga meningkatkan ketahanan terhadap invasi virus. Vit C juga meningkatkan ketahanan tubuh, menetralkan radikal bebas (antioksidan), dan membunuh virus.




Tapi penelitian lanjutan yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan lain menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dosis tinggi ini terbilang kecil bahkan nyaris tidak ada. Penelitian yang dilakukan dr. Thomas C. Chalmers di tahun 1975 menunjukkan bahwa pemberian Vit C sebagai profilaksis dapat memperpendek ISPA dari 7 hari (dengan placebo) menjadi 5,92 hari namun, tidak menurunkan angka kejadian ISPA.
Penelitian oleh Miller dkk tahun 1977 pada anak kembar menunjukkan bahwa pemberian vit C dosis tinggi tidak menimbulkan keuntungan yang signifikan pada gejala ISPA.
Penelitian yang dilakukan di Tokyo, Jepang oleh S. Sassazuki et al tahun 2006 menunjukkan bahwa suplementasi vit C dapat menurunkan frekwensi kejadian  ISPA, namun tidak memberikan efek terhadap durasi sakit dan derajat keparahan penyakit tersebut.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hemilä Harri et al (2009) menunjukkan bahwa konsumsi vit C dosis tinggi yang rutin tidak memberikan efek profilaksis terhadap ISPA. profilaksis mungkin berguna pada orang yang memiliki aktivitas fisik berat dan/atau karena cold stress. serta tidak ada keuntungan terapetik dalam pemberian vit C dosis tinggi.

kebutuhan Vit C yang dianjurkan

Pada umumnya vitamin C aman untuk tubuh jika dikonsumsi melalui 
    makanan sperti misalnya buah dan sayuran. Dosis yang terlalu besar (lebih dari 2000 mg sehari) dapat menyebabkan batu saluran kemih, mual, dan diare.
    Kebutuhan vit C yang direkomendasikan (RDA) adalah sekitar 90 mg untuk laki-laki dan 75 mg untuk perempuan, sementara untuk anak usia 1-3 tahun kebutuhannya sekitar 15 mg. Batas maksimum konsumsi Vit C sekitar 2000 mg/ hari. Tapi, suplemen vitamin C yang beredar di pasaran umumnya berkisar antara 100-2000 mg untuk sekali konsumsi. Sehingga, bagi mereka pecinta Vit C dosis tinggi perlu hati-hati agar tidak mengosumsinya setiap hari dalam jangka panjang. Vit C, seperti yang kita tahu, tidak disimpan dalam tubuh jadi kalo kebanyakan bisa dibuang lewat urin. Meskipun jarang namun keracunan Vit C masih memungkinkan. Gejalanya yaitu:
    • Peningkatan asam
    • Kram perut
    • Diare
    • Ruam kulit
    • Mual
    • Abdominal discomfort
    • Gangguan pencernaan
    • Erosi dentin gigi
    • Flushing


    Sumber Vit C nabati


    Sumber Vit C hewani














    Sumber:

    1. http://www.definitions.net/definition/coryza
    2. Dorland, WA Newman. Kamus Kedokteran Dorland. 29th ed. Penerbit Kedokteran EGC.Jakarta: 2002.
    3. http://emedicine.medscape.com/article/227820-overview
    4. Chalmers C. Thomas. The American Medicine Journal: Effect in Ascobric Acid on The Common Cold an Evaluation of Evidence. cited at http://www.mv.helsinki.fi/home/hemila/reviews/Chalmers_1975_bm.pdf
    5. Miller Z. Judy et al. JAMA: A Co-Twin Control Study. cited at http://www.mv.helsinki.fi/home/hemila/CC/Miller_1977_ch.pdf
    6. Hemilä Harri et al. Vitamin C for Preventing ans Treating The Common Cold. cited at http://otorrinobrasilia.com/h1n1/cochrane_vitamin_c.pdf
    7. Sasazuki S et al. Effect of vitamin C on common cold: randomized trial. Cited at http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16118650?log$=activity

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    wibiya widget