26.4.12

Hemorrhoid

Hari Senin yang cerah ceria ini tiba-tiba gw pingin baca tentang hemorrhoid, atau yang dalam bahasa gaulnya dikenal sebagai "ambeien". Setelah gw pikir dan amati, banyak juga lho orang yng menderita penyakit ini. Bahkan dosen gw saat ngajar di kelas berani bilang, "saya yakin, di kelas ini minimal ada 10 orang yang hemoroid."
Gw pun tersentak (ciee), sebanyak itukah? Lalu apakah aku, kamu, dan mereka menderitanya juga? (tsahhh...), mari kita kenalan sama si hemoroid ini.Eng ing eng...

Definisi
Belum ada definisi yang jelas soal hal ini, karena hemoroid selain diartikan sebagai tonjolan dari anal cushion (yang berisi pembuluh darah), kata ini juga menunjuk pada pembuluh darah yang ada di daerah anus yang memang normal adanya.

Klasifikasi

Berdasarkan letaknya terhadap linea dentata hemoroid dibagi menjadi Hemoroid internal dan eksternal. Hemoroid eksternal berkembang dari ektoderm dan dilapisi epitel skuamos (seperti kulit), sedangkan hemoroid internal berasal dari embrionik endoderm dan dilapisi oleh epitel kolumner mukosa anus.
Hemoroid internal terbagi lagi menjadi 4 derajat.
Derajat 1: tidak ada penonjolan
Derajat 2: keluar saat mengedan, tapi bisa masuk lagi spontan.
Derajat 3: keluar spontan, masih dapat dimasukkan manual
Derajat 4: prolaps, selalu berada di luar
Karena pembagian derajat 3 dan 4 sangat subyektif maka ada pula yang membuat klasifikasi lain yang berupa:
Derajat 4: Ambeien yang disertai kelainan anus yang lain, misalnya fissura ani dan fistula ani.
Kiri ke kanan: hemoroid interna derajat 1-4
  
Hemoroid eksternal diinervasi oleh saraf yang mencakup area perianal, termasuk n.pudendus dan plexus sacralis. Sementara hemoroid internal tidak mendapat persarafan kutaneus.
Untuk menegakkan diagnosis Hemoroid interna derajat 1-3 mutlak diperlukan protoskopy, tidak bisa hanya dengan rectal touche. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan abdomen untuk mengetahui apakah terdapat tumor kolon, hepatomegali, atau masa di cav. pelvis.
Penyebab
  1. Penurunan venous return
  2. Konstipasi
  3. Kehamilan
  4. Hipertensi portal dan varises anorektal
  5. Faktor resiko yang lain:
  • Genetik
  • Diare Kronik
  • Gaya hidup yang tidak tepat:
* Pemakan pedas (cabe rawit, merica)
* Tidak suka makanan berserat
* Membiasakan makanan rendah serat
* Malas olahraga
* Kurang minum air putih
* Terlalu lama duduk/ jongkok di toilet
Penelitian di Bandung 1995-2010


 Gejala 
Umumnya gejala yang dirasakan adalah BAB berdarah warna merah kadang menetes, nyeri di daerah anus, nyeri saat duduk, sulit BAB dan gatal.

 Terapi 
Modalitas terapi untuk hemoroid terdiri atas:
  1. Tanpa Merusak Hemoroid : obat oral, perbaiki life-style
  2. Merusak (tanpa operasi)
    a. Injeksi Sclerotherapy
    b. Ligasi karet=Rubber-band ligation
  3. Merusak=Operasi:
    a. Hemoroidektomi (Milligan-Morgan, Ferguson)
    b. Stapled-hemorrhoidopexy
    c. Harmonic scalpel (ultrasonografi) excision
    d. CO2Laser
    e.Atomizer
Penelitian di Bandung 1995-2010


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wibiya widget